Minggu, 22 September 2024

HUTAN UNTUK RAKYAT

Kalau kita mau memahami fungsi hutan secara harfiah, tidak lain dan tidak bukan akhirnya adalah bertujuan untuk kesejahteraan manusia (rakyat). Langsung saja... Disini pemanfaatan hutan untuk kesejahteraan rakyat , saya gambarkan dari dua sudut pandang pemanfaatan yaitu pemanfaatan hutan secara langsung dan tidak langsung.
Pertama secara langsung,  dalam hal ini sudah tentu masyarakat sekitar hutanlah yang selalu dijadikan sudut pandang, memang sangat mudah mengatakan masyarakat sekitar hutan sebagai pemanfaat langsung kawasan hutan melalui aktivitas yang dilakukannya. Masyarakat sekitar hutan sebagaian besar bekerja sebagai petani dilahan sendiri ataupun sebagai pesanggem,  dilihat dari aktifitasnya sebagai petani biasanya masyarakat di sekitar hutan juga memiliki hewan ternak sebagai penunjang pendapatan. Dari sisi pendapatan dan status sosial masyarakat yang tinggal di sekitar hutan selau dan hampir pasti hidup di bawah garis kemiskinan artinya "sangat miskin" . Realita bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar hutan sudah menjadi kenyataan sejak lama yang jadi masalah sekarang adalah bagaimana menjadikan hutan yang memiliki potensi sumberdaya yang besar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Rabu, 12 Desember 2012

Menemukan "EMAS HITAM dalam EMAS HIJAU"



"Apa itu emas hitam?, bagaimana bisa ada emas hitam dalam emas hijau. Emas hitam yang satu ini bukan emas biasa dan emas ini memili sifat "racun" yang berbahaya dan mengancam kehidupan manusia ketika jumlah emas hitam ini jumlahnya selalu meningkat. Emas hitam beracun, mungkin itu istilah yang baik untuk menggambarkan "carbon". Emas disini carbon bisa menjadi komuditi perdagangan internasional yang memiliki nilai jual yang makin tinggi akibat meningkatnya emisi carbon yang dihasilkan oleh negara-negara produsennya.  Sedangkan beracun artinya dampak yang ditimbulkan akibat meningkatnya emisi carbon menyebabkan peningkatan pemanasan global dan menjadi ancaman serius bagi manusia. Emas hitam dalam emas hijau, emas hitam/carbon disini bisa kita temukan di dalam tegakan jati dan jati sendiri terkenal sebagai emas hijau yang harganya hanya bisa di tandingi dengan harga emas yang selalu naik. 

Senin, 23 Januari 2012

"MUSIM"PENGELOLAN HUTAN

Negara kita ini memiliki dua musim setiap tahunnya musim panas (kemarau) dan musim dingin (musim hujan), dua musim yang betolak belakang ini kadang menggambarkan juga sikap dari para pembuat kebijakan kehutanan dimana saat panas kemrungsung untuk segera memperbaiki hutan yang sudah sedemikian parah rusaknya dengan proyek-proyek fantastis, 5 tahun terakhir ini misalnya, dimulai dari GERHAN, OMOT sampai yang sekarang sedang berlangsung OBIT yang karena kemrungsung tadi semua proyek ini dilakukan tanpa persiapan yang matang akibatnya tabrak sana tabrak sini yang akhirnya seperti proyek-proyek sebelumnya yang semula bertujuan baik malah menjadi tidak baik. Padahal sudah berapa milyar bahkan berapa trilyun negara mengeluarkan anggaran untuk proyek-proyek yang fantastis ini menjadi "muspro" atau tidak bermanfaat karena tidak tepat sasaran untuk pembangunan kehutanan.

Sabtu, 21 Januari 2012

EKOWISATA BERBASIS MASYARAKAT SEBUAH SOLUSI UNTUK CAGAR ALAM P.SEMPU

Sebagai kawasan perairan, sebagian besar penduduk di sekitar kawasan cagar alam adalah nelayan yang menggantungkan hidupnya pada sumber daya perikanan. Oleh karena itu sumber daya perikanan menjadi andalan dalam pengembangan perekonomian di kawasan ini. Selain itu saat ini masyarakat sekitar kawasan memiliki profesi baru sebagai pengantar wisatawan yang akan menyeberang ke pulau Sempu dengan memberikan fasilitas perahu motor untuk menyeberang dan menjadi pemandu wisatawan yang akan masuk ke kawasan untuk melihat objek wisata andalan di cagar alam pulau sempu yaitu segara anakan, telaga lele atau pantai pasir kembar yang lokasinya jauh memasuki kawasan cagar alam sehingga potensi pengembangan ekowisata yang tepat adalah ekowisata berbasis masyarakat.

Senin, 15 Agustus 2011

KEARIFAN LOKAL dan Pengelolaan Hutan

Indonesia.....lagi-lagi dengan awalan kata ini saya menulis dan memang tidak ada kata lagi yang pas untuk mewakili kata Indonesia. Negara dengan begitu kaya dengan kekayaan alamnya, tanah yang subur (Gemah Ripah Loh Jinawi) isilah orang Jawa yang pastinya dan sebenarnya sangat bisa membuat bangsa Indonesia makmur ini memiliki lebih dari 300 suku yang tersebar di seluruh Indonesia

Selasa, 02 Agustus 2011

Indonesia dan Ekowisata

Indonesia sebagai negara megabiodiversity nomor dua di dunia, telah dikenal memiliki kekayaan alam, flora dan fauna yang sangat tinggi. Para explorer dari dunia barat maupun timur jauh telah mengunjungi Indonesia pada abad ke lima belas yang lalu. Perjalanan eksplorasi yang ingin mengetahui keadaan di bagian benua lain telah dilakukan oleh Marcopollo, Washington, Wallacea, Weber, Junghuhn dan Van Steines dan masih banyak yang lain merupakan awal perjalanan antar pulau dan antar benua yang penuh dengan tantangan. Para petualang ini melakukan perjalanan ke alam yang merupakan awal dari perjalanan ekowisata. Sebagian perjalanan ini tidak memberikan keuntungan konservasi daerah alami, kebudayaan asli dan atau spesies langka (Lascurain, 1993 dalam Chafid Fandeli, Mukhlison, 2000).

Senin, 19 Juli 2010

KEBIJAKAN HUTAN DAN PERMASALAHAN BANGSA

Kebijakan pengelolaan hutan di negara kita ini sebenarnya sudah banyak mengalami perubahan tetapi seiring berjalannya waktu ternyata hutan kita tidak bisa berubah menjadi lebih baik dan kenyataannya menjadi semakin tidak baik. Memang setiap pemerintahan baru di negeri ini diiringi pula dengan kebijakan-kebijakan baru sehingga kebijakan-kebijakan yang dulu belum terlaksana dengan baik dan belum menemukan solusi penyelesaian masalahnya.
Sungguh ironis hutan kita yang luas dengan potensi yang dimiliki ternyata tidak dikelola dengan baik dan kesan yang ada jadinya hanya memploitasi tanpa mengkonservasi. Pada hal kebijakan pengelolaan hutan yang baik akan memujudkan hutan yang lestari. Kita tentunya sadar bahwa berbagai permasalahan di negeri ini kalau kita runtut pasti awalnya di mulai dari pengelolaan sumber daya alam yang kurang baik yang berakibat masalah berantai mulai dari tingkat ekonomi dan soisal bangsa. Pada akhirnya jawaban untuk menyelesaikan permasalahan negeri ini dapat kita selesaikan melalui "HUTAN" kita.